Jaringan Peer To Peer


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pertemuan kedua Jaringan Komputer  yang dibimbing oleh Bpk. Ridho Pamungkas S. Kom., M. Kom. dimana dipresensikan oleh  Wahyu dan Doni Aziz dengan materi Jaringan Komputer.

Pengertian
          Peer to peer (workgroup) merupakan model jaringan yang dapat memberikan kedudukan yang sama terhadap komputer, tak ada yang bertindak sebagai server atau client sehingga tidak ada media penyimpanan yang bersifat umum. Pada model ini dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa tergantung pada server. Model ini lebih murah daripada client server, tetapi model ini hanya dapat berjalan apabila komputernya berjumlah tidak lebih dari 25 buah.  Peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroup. Jenis jaringan ini relatif sederhana. Pada jenis ini tidak memerlukan software sistem operasi yang dirancang dan disediakan untuk dedicated server. Dedicated server hanya berfungsi sebagai server saja, tidak digunakan sebagai client atau workstation. Karakteristik jaringan peer to peer adalah sebagai berikut: 
  • Minimal ada satu komputer yang berlaku sebagai server.
  • Ada komputer workstation (tempat kerja).
  • Sistem operasi pendukung jaringan seperti Win NT, Netware, dsb.
  • Peripheral (alat tambahan) seperti Network Interface Card, dll.
  • Media penghubung antarkomputer seperti kabel, konektor, dll.

Kelebihan sistem Koneksi Peer to Peer antara lain:
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: hardisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


Kelemahan sistem Koneksi Peer to Peer antara lain:
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Demikian bila ada kesalahan kata yang tidak berkenan saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


0 Komentar